PATINEWS.COM
Yayasan Subur Makmur Sejahtera kembali menggelar khitan massal di HOTEL @Hom Kudus pada hari Minggu tepatnya tanggal 28 November 2021. Kali ini hasil kolaborasi dengan Griya Sehat Al Fatih, Persaudaraan Khitan Moderen Pantura dan Yayasan Sejam Pati. Acara berlangsung dengan tetap menaati protokol kesehatan dan berjalan lancar.
Ketua Yayasan Subur Makmur Sejahtera, Subur Wahyudi, mengungkapkan bahwa khitan massal ini gratis yang ditujukan kepada anak-anak yatim, piatu, dhuafa serta para santri penghafal Al Qur’an. “Alhamdulillah kami sangat bahagia sesuai dengan tujuan yayasan kami saat ini untuk terus peduli dengan berbagi kepada anak-anak yang kurang beruntung, semestinya ada 20 anak yang mendaftar kepada panitia, akan tetapi karena ada yang berhalangan, akhirnya peserta yang bisa hadir ada 16 anak semuanya berasal dari Kota Kudus dan semuanya berhasil dikhitan”, tutur Subur.
Menurutnya selama ini sasaran program-program yayasan masih didominasi di Kota Pati. “Mudah-mudahan kemanfaatan yayasan ini makin bisa dirasakan oleh lebih banyak orang”, imbuh Subur.
Ia pun mengaku bahwa kegiatan seperti bakal terus ia lakukan dengan berkolaborasi dengan lembaga-lembaga lain yang sejalan dalam tujuan misalnya dengan Yayasan Sejam. Ketua Yayasan Sejam, Edi Kiswanto mengungkapkan bahwa sudah kedua kali ini berkolaborasi dengan Yayasan Subur Makmur Sejahtera dalam khitan massal gratis. “Semoga kami kedepan akan melakukan kegiatan-kegiatan yang positif dan bervariasi kembali”, ujarnya.
Hal yang menjadi istimewa adalah khitan ini dilakukan dengan moderen yaitu metode sunat tanpa jarum suntik, tidak dijahit, tanpa diferban dan ini hanya bisa dipraktekkan oleh tenaga medis yang sudah bersertifikasi khusus dan tidak semua tenaga medis bisa melakukanya, diantaranya adalah tim medis dari Persaudaraan Sunat Moderen Pantura salah satunya Willydan, Owner Griya Sehat Al Fatih Pati.
Menurutnya, usai mengikuti metode khitan Supering ini, nantinya anak-anak juga tidak harus kontrol ke dokter tapi kami sudah memberi paket obat dan kontrol via online. “Jadi, 8 hari pasca sunat, ring yang terpasang di alat kelamin si anak yang telah disunat akan lepas dengan sendirinya”, terang Willydan, yang sehari-hari menjadi tenaga medis di salah satu Rumah Sakit di kota Pati.
Sofwan Durri, salah satu orang tua yang ikut serta mendampingi anaknya, mengatakan bahwa program ini sangat membantu mereka.
“Alhamdulillah, anak saya Akhdan habis sunat langsung bisa lari, jadi besok langsung bisa ikut ulangan di sekolah, tadi juga dapat uang saku dan bingkisan, serta sertifikat, semua gratis, kami orang tua/wali merasa sangat berterima kasih kepada penyelenggara,” terangnya lewat pesan singkat Whatsapp.